Selain itu, sebagai langkah antisipasi menyambut bulan Puasa Mei nanti. Pemerintah menugaskan Perum Bulog, BUMN pangan, harga besi beton atau harga keramik dan harga cat kayu atau harga borongan bangunan dan harga paku atau harga cat tembok dan harga pipa pvc paralon atau harga tangki air dan harga wiremesh atau harga kanopi mengimpor produk bumbu dapur itu. Rencananya, bawang putih impor mulai masuk mulai April bulan depan, sehingga sebelum Puasa harga mulai normal.
Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton bawang putih. Hal itu dilakukan karena harga mengalami kenaikan.
Menurut Deputi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Machmud harga bawang putih saat ini mengalami kenaikan. Bahkan, badan pusat statistik (BPS) mencatat harga bawang mencapai Rp 48 ribu per kilogram (kg).
"Harga bawang tinggi, lagi naik harganya Rp 45 ribu kalau BPS catat itu Rp 48 ribu rata-rata," katanya kepada detikFinance, Jumat (22/3/2019).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kenaikan harga tersebut dikarenakan izin impor yang belum keluar sejak awal tahun. Alhasil, stok di dalam negeri menipis.
Jokowi ke Petani: Jangan Bayangkan Swasembada
Maka dari itu, untuk mengatasi menipisnya stok, pemerintah memutuskan agar Perum Bulog mengimpor bawang putih.
"Itu memang karena izin impor tahun 2019 belum terbit. Jadi Bulog diberikan penugas untuk itu mengingat Ramadhan juga," sambung dia.
Senada dengan itu, salah satu importir yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan ada kenaikan harga di tingkat importir. Kenaikan harga tersebut mencapai Rp 5 ribu per kg.
Andalkan Pasokan dari Sumut, Jokowi Mau Rem Impor Bawang Putih
"Ada kenaikan dari awal tahun itu kan Rp 12.000 sampai Rp 14.000 itu naik Rp 5 ribu. Sekarang Rp 18.000 sampai Rp 20.000," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar